Don’t Forget The Magic Word : IKHLAS, IKHLAS, IKHLAS
Katakanlah: "Tuhanku menyuruh menjalankan keadilan." Dan (katakanlah): "Luruskanlah muka (diri)mu di setiap sembahyang dan sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatanmu kepada-Nya. Sebagaimana Dia telah menciptakan kamu pada permulaan (demikian pulalah kamu akan kembali kepada-Nya)" (Q.S Al-Araf : 29). Terangkan kepada mereka apa yang diperintahkan Allah. Katakanlah, "Tuhanku menyuruh berlaku adil dan tidak berlaku keji. Dia menyuruh kalian beribadah hanya kepada-Nya di setiap waktu dan tempat. Dan Dia juga menyuruh kalian ikhlas dalam beribadah kepada-Nya. Masing-masing kalian akan kembali kepada- Nya setelah mati. Seperti halnya Dia menciptakan kalian dengan mudah di saat kalian tidak memiliki apa- apa, kalian akan dikembalikan kepada-Nya dengan mudah pula, meninggalkan semua nikmat yang ada di sekeliling kalian”. Demikian tafsir Quraish Shihab mengenai ayat tersebut. Sebagaimana kutipan dari Abdullah Gymnastiar “Bersihkan hati selalu. Allah hanya menerima yang ikhlas jangan merasa berjasa dengan segala hal. Semuanya hanya karena karunia Allah belaka.”
Hidup memang penuh dengan rintangan tak akan selamanya selaras dengan kehendak manusia tapi percayalah apa yang kita lalui ini adalah yang terbaik dari-Nya. Lakukanlah segala amal perbuatan dengan niat yang lurus, walaupun niat yang baik atau keikhlasan merupakan sebuah perkara yang sulit dilakukan, Hal ini dikarenakan sering berbolak-baliknya hati manusia itu sendiri, terkadang di lain waktu ia ikhlas terkadang pula ia tidak. ikhlas dengan apa yang kita kerjakan entah itu sepele atau tidak ketika kita ikhlas berkahnya akan terasa nikmat sekali.
Lakukanlah dengan hati, “bekerja keras adalah bagian dari fisik, bekerja cerdas merupakan bagian dari otak, sedangkan bekerja ikhlas ialah bagian dari hati.” ketika ketiga aspek ini hadir dalam hidup kita niscaya hidup akan terasa bahagia. Terima dengan ikhlas sambil terus berjuang, niscaya Ketenangan dan kedamaian akan kita dapatkan.
kematian adalah suatu yang pasti, kematian bukan berarti akhir dari segalanya. berikut adalah si'iran untuk beliau yang telah berpulang ke rahmatullah ku bismilah di kawitan ngadamel ieu si'iran ku abdi yang membutuhkan kana rohmatna ieu pangeran iye si'iran sim abdi anu timbul dina ati anu keur ngaragap diri ditinggal pupus ku umi pamugi sadaya ngarti kana si'iran sim abdi anu dina sanubari kie ditinggal ku umi barang dina hiji waktu kaleresan malam sabtu aya kabar ti ICU tentang kondisi pun guru sim abdi asa teu nyangka tapi da ieu teh nyata pun umi pupus ayeuna sim abdi mani nalangsa sim abdi hente kawasa nahan ieu teh sedihna tapi da kedah narima kodo kodar ti gusti jenajah di tengah bumi sadaya pada ningali maksud tajia ka umi mani seeur silih berganti umi tos di pulasara tinggal di tutup ayeuna sim abdi hente kawasa ningali keur pamentena ting koceak ting jar...
Comments
Post a Comment